Hati-hati, Lumajang Masih Terancam Longsor Lagi
banner 300x250

LUMAJANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang hingga Rabu (17/11). Di samping itu, fenomena La Nina yang berdampak pada peningkatan intensitas curah hujan menurut BMKG juga masih berlangsung hingga Februari 2022..

BPBD Provinsi Jawa Timur telah meneruskan informasi Peringatan Dini potensi hujan tersebut kepada BPBD Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada pihak terkait dan masyarakat untuk lebih waspada dari ancaman bencana hydrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Sebelumnnya, Minggu (14/11/2021) peristiwa tanah longsor terjadi di Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang per Senin (15/11/2021), melaporkan bahwa kejadian tersebut mengakibatkan 2 rumah yang ditinggali 2 KK mengalami rusak sedang. Selain itu, akses jalan penghubung Desa Gucialit menuju Desa Kertowono terputus karena tertimbun material longsor setinggi 8 meter, panjang 20 meter dan lebar 1 meter. 

Anggota BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang kepada wartawan mengatakan, penanganan dilakukan mulai jam 08.20 WIB  di tiga lokasi sekaligus. 

"Kita lakukan penanganan di kawasan kebun teh Kertowono Desa Gucialit Kecamatan Gucialit. Berikutnya titik longsor kedua yang berjarak 100 meter dari lokasi pertama, dan lokasi pembersihan ketiga di area PTPN XII Kebun Kertowono," ungkap Joko. 

Selain itu BPBD Kabupaten Lumajang juga melibatkan Koramil, perangkat desa, pihak PTPN Kertowono dan warga setempat untuk membantu proses percepatan penanganan bencana tanah longsor.

"Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian bencana tersebut," pungkasnya. (diy) 

 

banner 300x250

Berita Terkait

banner 300x250
banner 300x250
banner 300x250