Puti Dorong Pelaku usaha Lebih Adaptif dalam Melakukan Inovasi Dimasa Pandemi
SURABAYA - Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno dan sejumlah pihak pemangku kebijakan menggelar dialog dengan ratusan pelaku usaha ekonomi kreatif di Surabaya. Acara untuk mendorong para pelaku UMKM agar adaptif dengan perubahan zaman.
Acara bertajuk ‘Dialog Kreatif Bersama Komunitas Pelaku Ekonomi Kreatif’ berlangsung di Fairfeld Hotel, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Rabu (17/11/2021).
Dialog dihadiri secara virtual Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, dan didatangi secara langsung Direktur Wisata Pertemuan, Konvensi, Insentif dan Pameran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Masruroh. Serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Antiek Sugiarti. Acara tersebut juga mendatangkan narasumber, Muhammad Anwar sebagai konten kreator dari Batu, Jawa Timur.
“Kami menyesuaikan alokasi anggaran untuk membangun sinergitas dan membantu pelaku ekonomi,” kata Puti Guntur Soekarno.
Puti menuturkan, banyak pekerjaan yang dilakukan DPR untuk mendukung bangkitnya pelaku usaha. Di antara yang paling penting adalah revisi UU tentang kepariwisataan. Revisi ini dibutuhkan karena pelaku ekonomi sedang melakukan pemulihan, termasuk pemulihan pariwisata.
“Kita mendorong pelaku usaha untuk melakukan adaptasi secara cepat. Inovasi juga dibutuhkan untuk mensikapi perubahan-perubahan selama masa pandemi,” ujar wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini.
Direktur Wisata Pertemuan, Konvensi, Insentif dan Pameran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Masruroh mengatakan, sektor pariwisata terdampak terhadap pandemi selama ini. Untuk itu, kegiatan yang berkaitan dengan pelaku ekonomi sangat dibutuhkan supaya mampu bangkit.
“Mbak Puti (Anggota Komisi X DPR RI) membuat inovasi baru dalam meningkatkan ekonomi kreatif. Kami menerjemahkan di lapangan dengan melakukan peningkatan kualitas pelaku ekonomi,” katanya.
Supardi, Pelaku Ekonomi Enceng Gondok mengaku sangat senang dengan even-even seperti ini. Menurut dia, pertemuan dengan banyak orang semakin mengasah kemampuan untuk melakukan inovasi produk.
“Sekarang saja kita bersentuhan dengan media sosial. Ini mempermudah untuk meningkatkan penjualan,” katanya.
Meski demikian, ia mengharapkan ada anak muda yang mampu memasarkan produk-produk secara digital. Mereka bisa membuat konten yang bagus dan memiliki pengaruh besar terhadap produk milik UMKM.
“Kan enak ada yang bergerak dalam bidang promosi dengan menggunakan digital,” ujar dia. (rls/diy)