Austria Jadi Negara Pertama di Eropa yang Akan Terapkan Kembali Total Lockdown
SURABAYA - Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn mengatakan pada wartawan, Eropa kembali menjadi pusat pandemi dan telah menyumbang setengah dari kasus dan kematian global. Gelombang infeksi keempat telah menjerumuskan Jerman ke dalam keadaan darurat nasional.
"Vaksinasi saja tidak akan mengurangi jumlah kasus," Jens
Sementara di Austria total lockdown akan kembali diberlakukan, dan seluruh penduduk akan divaksinasi mulai 1 Februari. Kedua keputusan itu membuat marah banyak orang di negara itu. di mana skeptisisme tentang mandat negara yang mempengaruhi kebebasan individu semakin tinggi, didorong oleh Partai Kebebasan sayap kanan, yang terbesar ketiga di parlemen.
Pemimpin partai Herbert Kickl memposting gambar di Facebook dengan tulisan "Mulai hari ini Austria adalah kediktatoran" Partai tersebut merencanakan protes pada hari Sabtu lalu, tetapi Kickl tidak dapat hadir karena ia dinyatakan positif COVID-19.
Baru dua pertiga dari mereka yang memenuhi syarat di Austria telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19, angka itu dinilai cukup rendah bila dibanding dengan jumlah yang terinfeksi, dengan insiden tujuh hari 991 per 100.000 orang.
"Kami belum berhasil meyakinkan cukup banyak orang untuk divaksinasi," kata Kanselir Alexander Schallenberg.
Alexander mengatakan penguncian akan dimulai pada Senin dan persyaratan untuk divaksinasi pada 1 Februari.
Sedangkan Jerman ragu dapat mengesampingkan penguncian penuh gaya Austria, Spahn mengatakan, pihaknya kini berada dalam situasi yang buruk.
"Kami berada dalam keadaan darurat nasional," ungkap Jens. (diy)