Unesa Anugerahi Widya Wiyata Samya pada Ketua DPR RI Puan Maharani
ARTIK.ID - Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memberikan Anugerah Widya Wiyata Samya kepada Ketua DPR RI Puan Maharani. Cucu Bung Karno itu dinilai berperan dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Humas UNESA melalui situs unesa.ac.id, pada Selasa (21/12/2021), menyiarkan, ada 10 tokoh yang mendapatkan anugerah tersebut. Penyerahan anugerah dilaksanakan dalam acara puncak Dies Natalis ke-57 UNESA di Graha UNESA Kampus Lidah Wetan pada hari yang sama.
Dilansir dari laman tersebut, penghargaan diberikan kepada para tokoh, pejabat publik dan pihak atau lembaga yang berkontribusi dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Adapun penerima penghargaan, pertama, Dr (HC) Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi SSos atau dikenal sebagai Puan Maharani, Ketua DPR RI. Dalam karirnya, sebut UNESA, Puan Maharani telah lama melintang dan berperan dalam bidang pendidikan termasuk pemberdayaan perempuan di Indonesia.
“Kiprahnya, menjadi contoh bagi para perempuan untuk menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa Indonesia,” sebut situs tersebut.
Selain Puan Maharani, Sembilan nama lain sebagai berikut. Yakni Dr Ir H Isran Noor MSi, Gubernur Kalimantan Timur; Prof Dr H Budi Dharma MA, Sastrawan Kenamaan Indonesia dan Rektor IKIP Surabaya (UNESA, sekarang); Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati; dan Leak Koestiya, Dirut Jawa Pos Media.
Berikutnya; KH Marzuqi Mustamar Mag, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim; Dr Drs H Marhaen Djumadi SE SH MM MBA, Plt Bupati Nganjuk; Eri Tjahyadi ST MT, Wali Kota Surabaya; H Ahmad Muhdlor Ali SIP, Bupati Sidoarjo; dan H Fandi Akhmad Yani SE; Bupati Gresik.
Baca Juga: Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Musnahkan 6,5 Kg Narkoba
Mengutip deretan 10 nama penerima penghargaan, terdapat 4 nama yang tercatat sebagai kepala daerah atau pelaksana tugas (Plt) kepala daerah di Jawa Timur. Dari 4 nama, 3 di antaranya sejawat Puan Maharani di PDI Perjuangan.
Marhaen Djumadi misalnya. Plt Bupati Nganjuk ini juga tercatat sebagai Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Eri Tjahyadi adalah kader PDI Perjuangan. Sementara Fandi Akhmad Yani, pada pilkada lalu diusung PDI Perjuangan.
Atas penghargaan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, penghargaan menjadi motivasi bagi Pemkot Surabaya dalam mengatasi problem-problem yang masih tersisa dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Dia melanjutkan, program Kampung Pendidikan Arek Suroboyo tidak lepas dari dukungan Rektor UNESA lewat program MBKM-nya dan para mahasiswanya yang turun di berbagai tempat di Surabaya.
Bahkan, penyelenggaraan pendidikan secara daring selama pandemi yang berkaitan dengan mata pelajaran seperti seni juga atas kolaborasi dengan UNESA.
“Semoga dengan kerja sama ini menjadi semangat bersama dalam menyupayakan mutu pendidikan di Kota Surabaya yang labih baik lagi dan lebih maju lagi ke depannya,” harap Wali Kota Eri Tjahyadi.
Sementara itu, Fandi Akhmad Yani mengatakan, penghargaan sebagai suatu kehormatan sekaligus motivasi pihaknya untuk terus memajukan dunia pendidikan.
“Penghargaan ini suatu kehormatan sekaligus motivasi bagi kita semua agar terus bekerja sepenuh hati demi perkembangan dunia pendidikan,” ujar bupati Yani. (ara/hs)