Pegawai Honorer Kejari Kota Malang Tewas Disambar Kereta Api
banner 300x250

JEMBER | ARTIK.ID - Seorang pria yang diketahui sebagai pegawai honorer Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang, yakni Irawan Hadi Suseno, (49), tewas disambar Kereta Api (KA) Tawang Alun rute Banyuwangi-Malang. Kejadian tersebut, terjadi di rel perlintasan kereta api di depan Lapas Lowokwaru, Kota Malang, Senin (17/01/2022).

Atas peristiwa itu, sontak petugas yang palas dan warga sekitar kaget dan geger sebeb tak menyangka kalau pria yang sehari-harinya bertugas sebagai sopir mobil tahanan Kejaksaan Kota Malang itu akan meninggal disambar kereta api.

Laka tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Blimbing hingga jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSSA Malang.

Diketahui sebelum kejadian, Irawan dan beberapa rekannya hendak mengantar tahanan dari Lapas Lowokwaru untuk dibawa ke PN Malang.
Sebelum berangkat Irawan terlebih dahulu membeli minum sambil menunggu di warung depan Lapas Lowokwaru atau tepatnya di seberang rel kereta api.

Baca Juga: Kunjungi Korban Gempa Pandeglang, Mensos Bilang Akan Bangun Lumbung Sosial

Pemilik warung, Siti Aminah (46), mengatakan bahwa saat itu korban baru saja minum di warungnya.

“Korban ini baru saja minum di warung saya. Setelah selesai, korban membayar dan meninggalkan warung saya. Kata korban, dia akan ke PN Malang untuk membawa salah satu tahanan Lapas Kelas I Malang untuk mengikuti sidang,” ujar Siti.

Diduga, saat berjalan kaki menyeberang rel kereta api, Irawan kurang konsentrasi hingga tidak memperhatikan ada KA Tawang Alun yang melintas. Korban pun terserempet hingga meninggal di lokasi kejadian.

Wakapolsek Blimbing, AKP Suparno, mengatakan bahwa dirinya mendapat kabar telah terjadi Laka Kereta Api yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

“Saat kami tadi di kantor, mendapatkan informasi adanya kejadian Laka yaitu ada KA menabrak orang nyebrang di depan LP Lowokwaru ini. Kami langsung bergegas menuju lokasi ini,” kata AKP Suparno.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa korban saat ini sudah dibawa RSSA untuk mendapatkan visum.

“Korban tadi sempat minum teh. Cuman, posisinya belum diketahui pasti. Nanti kami akan mintai keterangan saksi-saksi yang ada terlebih dahulu,” pungkasnya.

(ara)

banner 300x250

Berita Terkait

banner 300x250
banner 300x250
banner 300x250